Wednesday, November 27, 2019

FILOSOFI KERIS JAWA

FILOSOFI KERIS JAWA


Keris merupakan benda pusakan warisan sesepuh atau nenek moyang kita yang melegenda, khususnya di tanah jawa, keris mempunyai nilai budaya yang melekat dalam filosofi kehidupan.

Keris itu sebuah ageman yang artinya adalah busana atau pakaian. Bagi orang jawa keris mengandung makna yang mendalam, bahkan terdapat filosofi alur sebuah kehidupan.

Terdapat empat simbol bila keris yang harus diketahui bahkan wajib dimiliki orang Jawa, terutama generasi muda agar dapat melestarikan budaya atau peninggalan nenek moyang kita.

Orang Jawa memiliki empat pusaka wajib berdapur lurus. Pusaka keris itu adalah Brojol, Tilam Sari, Tilam Upih, dan Jalak Sangu Tumpeng.
 
Empat keris tersebut mempunyai arti yang berbada-beda namun antara keris satu dengan keris lainnya saling berkaitan.

Keris Brojol merupakan lambang keluar dari sebuah permasalah. Tilam Sari melambangkan keluarga Sekinah, Mawadah, dan Warohmah. Tilam Upih adalah lambang jiwa pemikir dan menurut kepada guru, dan Jalak Sangu Tumpeng melambangkan sudah tidak kurang sandang lan pangan atau pakaian dan makanan.

Dalam filosofi Islam, empat lambang keris itu disebut doa sapu jagat. Jika orang Jawa sudah memiliki empat pusaka ini, sesuai dengan filosofinya maka dia akan sukses dalam hidupnya.

No comments:

Post a Comment

Comments system

[blogger][disqus][facebook]

Disqus Shortname

sigma-2